Fivembois’s Weblog

Juli 31, 2008

Pengenalan LAN

Filed under: ILMu — fivembois @ 4:25 am

Kalau kita berbicara masalah internet, ada pandangan bahwa internet itu merupakan suatu hubungan antar komputer di seluruh dunia dengan pusat pada suatu komputer tertentu. Pandangan ini kurang benar, karena sebenarnya Internet merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan besar ataupun kecil diseluruh dunia. Sebagai awalan kita akan mepelajari bagian internet tersebut yaitu jaringan lokal atau LAN.

Tujuan diadakannya jaringan komputer adalah untuk menghubungkan komputer-komputer yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain (komputer lain/jaringan lain). Karena suatu perusahaan memiliki keinginan/kebutuhan yang berbeda-beda. Maka terdapat berbagai cara menyusun /membentuk jaringan terminal-terminal untuk dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.

Terdapat enam Network Topologi yaitu :

Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sbb :

  • Twisted pair
  • Coaxial cable
  • Optical cable, atau
  • Wireless.

Physical Topologi adalah bagaimana kabel digelar sedangkan Logical Topologi adalah bagaimana jaringan (network) bekerja pada ‘physical wiring’. Harus diingat bahwa representasi secara logical dari suatu topologi mungkin bisa sangat berbeda dengan implementasi secara fisiknya (physical implementation).

Sebagai contoh semua workstation dalam suatu token ring, secara logical dihubungkan secara ring. Akan tetapi secara fisik setiap station dihubungkan (attached) ke ‘central hub’, seperti sebuah star topologi.

1. Topologi Jaringan

1.1 Topologi Bus atau daisy chain

Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
  • umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
  • signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision

problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

1.2 Topologi Ring

Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:

  • lingkaran tertutup yang berisi node-node
  • sederhana dalam layout
  • signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
  • problem: sama dengan topologi bus
  • biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

1.3 Topologi Star

Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  • setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node
  • keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
  • dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP


1.4 Topologi Mesh

MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

1.5 Topologi Extended Star

Extended Star topologi dibangun oleh Star network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Star Network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah extended star topologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena sextended star topologi terdiri dari Star topologi yang dihubungkan secra bersama maka extended star topologi memiliki karakterisitik yang sama dengan Star topologi.

Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

1.6 Hierarkikal Topologi

Seperti topologi extended star, hanya pusatnya berupa komputer/host berfungsi sebagai server dan pengontrol lalu-lintas data secara hierarkis.

1.7 HYBRID

Hybrid Network adalah network yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah hybrid network mungkin, sebagi contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambil alihan suatu perusahaan. Sehingga ketika digabungkan maka teknologi-teknologi yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam sebuah network tunggal. Sebuah hybrid network memiliki semua karakterisitik dari topologi yang terdapat dalam jaringan tersebut.

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.